Alasan Fashion Vintage Masih Banyak Digemari

Fashion Vintage

Fashion Vintage – Selera fashion setiap orang berbeda-beda. Ada yang memang tetap konsisten untuk mengikuti tren fast fashion ataupun slow fashion. Namun, ada juga yang berputar selera fashion-nya ke style vintage dan antik. Istilah vintage umumnya digunakan untuk barang yang sudah berusia 20-100 tahun. Itu artinya, barang-barang vintage mengacu pada tahun 20-90an. Meskipun banyak yang menganggap style vintage itu jadul, tapi gaya ini masih banyak terlihat peminatnya sampai sekarang, lho. Beruntungnya, untuk mendapatkan pakaian vintage, kamu tidak harus membelinya dalam kondisi baru. Kamu bisa mengumpulkan koleksi pakaian lama dari ibu maupun ayah, selain itu kamu juga bisa membelinya di bursa pakaian seken atau flea market.

Bisa Jadi Andalan Saat Tidak Ada Pakaian Lagi

Pernahkah kamu merasa nggak punya pakaian yang cocok untuk kamu pakai lagi? Padahal, isi lemarimu bisa dibilang hampir penuh dan masih ada beberapa pakaian yang jarang dipakai. Rasa-rasanya, sebagian besar orang pernah berada di titik itu ya. Kalau dipikir lagi sih bisa jadi kamu cuma merasa bosan aja dengan koleksi pakaianmu. Nah, pakaian vintage sangat berjasa di masa-masa seperti itu. Pakaian yang udah lama bertumpuk itu bisa dilirik kembali untuk dipadu padankan dengan yang lebih baru. Hasilnya, OOTD kece yang mungkin belum pernah kamu bayangkan. Kalau punya baju bekas saat orang tuamu masih muda, wah lebih menarik lagi. Mix and match fesyen jenis satu ini nggak susah kok. Kalau gitu, kamu jadi bisa berhemat karena nggak perlu beli baju baru lagi deh~

Siklus Fashion Selalu Berputar

Fashion ada siklusnya yang mungkin sudah kamu sadari di zaman sekarang. Terbukti dari banyaknya orang yang kembali memakai baju-baju lawas atau barang-barang vintage lainnya. Dibandingkan tren zaman milenium, pakaian atau barang-barang vintage kian banyak disukai di zaman sekarang. Right?

Dapat Menyelamatkan Lingkungan

Tahukah kamu kalau limbah fesyen adalah salah satu penyumbang polusi terbesar untuk bumi? Bahkan emisi gas yang di hasilkannya lebih berbahaya dari industri pelayaran dan penerbangan menurut penelitian yang di lakukan Ellen MacArthur Foundation. Salah satu kebijakan ramah lingkungan yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir hal tersebut adalah dengan menghemat beli baju baru, apalagi kalau nantinya hanya di pakai sesekali. Dengan memanfaatkan pakaian vintage yang stylish, gampang dipadu padankan, dan versatile, nantinya akan semakin banyak orang yang mengurangi jumlah pakaiannya karena sudah punya beberapa pakaian yang serbaguna. Manfaat satu ini memang belum banyak di sadari oleh mereka penyuka pakaian vintage. Namun, kalau sudah jelas punya kontribusi positif untuk mengurangi limbah fesyen dunia, tentu akan semakin banyak yang menggemarinya.

Baca Juga : 8 Brand Fashion Korea Yang Sangat Mendunia

Anggaran yang Ramah

Inilah salah satu alasan mengapa vintage begitu di cintai oleh banyak orang. Harga dari barang-barang vintage selalu dapat di sesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki, mulai dari pakaian hingga aksesorinya. Terlebih lagi, para desainer barang-barang vintage selalu memperhatikan nilai jual mereka, sehingga Anda juga dapat menggunakan barang-barang ini sebagai investasi.

Ada Cerita Di Baliknya

Hal menarik lainnya dari berbelanja barang-barang vintage adalah cerita di baliknya. Tampaknya vintage berhasil menggabungkan sejarah dari fashion dan desain yang mampu merepesentasikan setiap barangnya agar sesuai dengan orang-orang tertentu, sebuah tempat, kejadian, dan perasaan. Inilah yang membuat barang-barang vintage jauh lebih menarik dari yang lain.

Barang-Barang Yang Unik

Ketika membeli barang-barang vintage, Anda akan banyak bertemu kesempatan di mana barang tersebut adalah satu-satunya yang tersisa. Anda pasti pernah merasakan bagaimana bahagianya mendapatkan sebuah barang Fashion Vintage yang Anda inginkan dan tidak banyak di jual. Ini berarti hanya sedikit orang di dunia, termasuk Anda yang memiliki barang tersebut. Pepatah mengatakan, “Jika Anda menyukainya, maka belilah, karena mungkin esok Anda tidak akan menemukannya lagi.”

Tinggalkan Balasan